Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkan yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu



(Sapardi Djoko Darmono)

makrab hahhah

3 hari bersama penuhy dengan kebersamaan yang tiada tara. saudara keluarga baru, senyum baru, tawa dan canda tawa baru..

siapa saya

bocah gendut berkacamata yang selalu merindukan Ibu dan adek saya yang paling kecil.. I miss you Forever..

eiits.. bukan hanya itu, aku juga suka makan, tidur dan alhamdulillah aku tidak suka ngigau tapi suka ngimpi.. hhahhah (krik !!)

anak perantauan menutut ilmu tanpa ada sanak saudara yang menemani.. " aku nggak punya papa" itu kata dia, tapi kataku "aku punya semuanya walaupun aku sendiri disini", eh nda deh, ada kok temen kost, temen kuliah, temen ke wc, temen makan, temen belanja, temen apa aja ada kok.. sampe-sampe temen yang suka ngajakin tawur aku punya.. banyaaaaak !!!
 biasalah  MAHASISWa(I)

nggak deh, kata ibu, "baik-baik, nada boleh nakal, jauh dari orangtua, jaga diri baik-baik.. jangan lupa minum kombantrin" cees plenggg !! jangan dianggap aku serius..


ini cerita pagiku,
mana cerita pagimu???